Lakukan 5 Kebiasaan Ini Agar Peliharaan Panjang Umur

Anjing atau kucing yang sehat dan panjang umurnya menjadi dambaan bagi pemilik hewan. Kunci keberhasilan dua hal tersebut adalah dengan merawat peliharaan dengan cara yang tepat. Meskipun rentang usia hidup anjing dan kucing lebih pendek daripada manusia, kita dapat berusaha menjaga kesehatan mereka. Nah, MAXlife bagikan beberapa cara yang dapat kita lakukan agar anjing dan kucing hidup lebih sehat dan panjang umur.Memberi Asupan Makanan yang SeimbangBerat badan yang stabil adalah faktor penting agar peliharaan memiliki umur panjang. Maka dari itu, sebagai pemelihara sangat penting mengetahui berapa banyak makan yang kita berikan. Tidak lebih dan tidak kurang. Jika peliharaan Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, Anda bisa memberikan makanan sesuai dengan guideline dari dokter hewan Anda. Selain itu, pemberian nutrisi dan vitamin juga diperlukan untuk mendukung kesehatan mereka. Berat badan yang stabil juga bermanfaat untuk mencegah peliharaan Anda dari penyakit tertentu seperti osteoporosis lho.Kunjungan ke Dokter Hewan Secara BerkalaPemeriksaan rutin penting dilakukan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan agar bisa ditangani. Pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan sejumlah pemeriksaan fisik seperti suhu tubuh, pernapasan, gigi, mulut, bulu, rambut, dan lainnya. Pemeriksaan biokimia darah juga perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi fungsi hati, ginjal, dan gula darah. Selalu Jadwalkan VaksinasiVaksinasi dilakukan untuk mencegah peliharaan Anda dari berbagai penyakit dan virus mematikan. Untuk anjing, vaksin bermanfaat mencegah rabies, parvo, distemper, hepatitis, parainfluenza, lestopira, dan corona. Sedangkan pada kucing, vaksin dapat mencegah kucing dari penyakit panleukopenia, rhinotracheitis, calici, dan bakteri chlamydia.  Tidak hanya itu saja, vaksinasi juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun anjing dan kucing. Sterilisasi Peliharaan Semua anjing dan kucing memang sebaiknya disterilisasi jika Anda tidak ingin mereka memiliki keturunan, walaupun memang sterilisasi masih menimbulkan perdebatan. Di satu sisi, kita seperti menghalangi kucing dan anjing menyalurkan hasrat mereka, namun di sisi lain bisa meningkatkan kesehatan mereka serta mengontrol populasi anjing dan kucing liar. Ajak Peliharaan Bermain Agar Selalu Aktif Mengajak peliharaan bermain bisa membuat mereka bahagia. Sesekali ajak mereka bermain keluar dengan melakukan aktivitas fisik seperti jalan-jalan. Aktivitas fisik bermanfaat untuk menjaga berat badan mereka tetap stabil. Dengan sering mengajak mereka bermain akan meningkatkan bonding antara pemilik dengan peliharaannya. Kita memang tidak bisa memprediksi berapa lama peliharaan akan hidup. Namun kita bisa melakukan langkah-langkah sederhana agar mereka hidup lebih lama. Jika peliharaan Anda menunjukkan perilaku tidak seperti biasanya, Anda bisa mendiskusikan masalah tersebut dengan dokter hewan melalui

Jangan Asal Beli, Perhatikan Hal Berikut Ini Sebelum Membeli Makanan Kucing

Ketika memutuskan untuk merawat kucing, Anda harus berkomitmen merawat kucing dengan sepenuh hati dan memberikannya gizi yang seimbang. Karena jika Anda asal pelihara karena lucu, kucing nantinya tidak merasa bahagia. Sulit menentukan makanan kucing yang sesuai untuk peliharaan Anda apalagi jika baru pertama kali mengadopsi kucing. Nah, berikut MAXlife bagikan hal-hal yang harus Anda perhatikan sebelum membeli makanan kucing supaya tidak salah beli ya.Sesuaikan dengan Usia KucingJika kucing Anda masih berusia 0 bulan-1 tahun, maka harus diberikan makanan khusus anak kucing. Untuk kucing berusia 1-7 tahun sudah mulai mengonsumsi makanan kucing dewasa. Sedangkan kucing yang berusia di atas 7 tahun, harus diberikan makanan khusus kucing usia lanjut.Pilih Antara Wet Food atau Dry FoodBeberapa ahli percaya bahwa wet food lebih sehat daripada dry food. Wet food memang menawarkan manfaat yaitu memiliki kadar air yang tinggi dan cocok untuk kucing yang susah untuk minum air atau yang sedang menjalankan program penurunan berat badan.Sedangkan dry food bisa diberikan jika kucing sudah berusia di atas 6 minggu. Untuk harga, dry food biasanya juga lebih murah daripada wet food.Komposisi MakananKucing adalah hewan karnivora yang membutuhkan taurin dan asam arakodinat untuk dipasok menjadi energi. Nutrisi tersebut hanya ada dalam protein hewani yang dapat diperoleh dari ayam, daging sapi, ikan, atau daging lainnya. Biasanya komposisi ini terletak paling atas. Pastikan komposisi makanan sesuai dengan yang dibutuhkan kucing Anda, ya.Kesehatan KucingJika kucing Anda memiliki gangguan kesehatan misalnya alergi terhadap makanan tertentu, gangguan pencernaan, gangguan saluran kemih atau obesitas, maka harus diskusikan dengan dokter hewan terkait makanan yang harus diberikan. Pastikan juga apa penyebab gangguan kesehatan kucing agar memudahkan kucing untuk mencerna makanannya.Jangan Tergiur Makanan yang MurahMakanan murah tentu menggiurkan terutama jika budget Anda terbatas. Namun, nutrisi pada makanan tersebut tidak sebanyak yang dibutuhkan kucing. Dan hal ini bisa menyebabkan kucing makan dua kali lipat karena merasa kurang mendapatkan nutrisi.Nah, sekarang Anda sudah mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membeli makanan kucing. Sesuaikan makanan dan porsinya dengan kebutuhan kucing. Untuk beberapa kucing, mungkin dengan melihat label makanan saja sudah cukup. Sedangkan untuk kucing dengan kebutuhan tertentu perlu penyesuaian dengan cara berkonsultasi dengan dokter hewan.

Wet Food vs Dry Food, Mana yang Baik untuk Kucing?

Ada banyak macam pilihan makanan kucing yang beredar di pasaran. Sebagai pemilik kucing, kita harus cermat dalam memilih makanan untuk kucing kesayangan. Mungkin Anda pernah merasa bingung untuk memilih makanan kucing, mana yang lebih baik diantara dry food dan wet food. Untuk mengetahui mana yang terbaik untuk kucing, Anda perlu memahami perbedaan kedua makanan tersebut. Yuk, simak penjelasannya.Perbedaan Mendasar Antara Wet Food dan Dry FoodTingkat kelembapan atau jumlah air menjadi perbedaan utama antara wet food dan dry food. Wet food mengandung lebih banyak air sekitar 70%, sedangkan dry food mengandung 10% air dan 90% terdiri dari bahan kering seperti karbohidrat, lemak, dan vitamin.Kelebihan dari Wet FoodWet food mengandung kadar air yang lebih tinggi dibandingkan dry food. Hal ini sangat bermanfaat bagi kucing yang memiliki kondisi tubuh tertentu yang membutuhkan asupan air lebih banyak. Seperti penyakit ginjal, gangguan saluran kemih, dan diabetes. Tingginya kandungan air pada wet food juga bermanfaat untuk mencegah kucing dari dehidrasi. Selain itu, aroma yang tajam dari wet food bermanfaat untuk menggugah selera makan kucing lho!Hal yang Perlu Dipertimbangkan Mengenai Wet Food Karena tekstur wet food yang basah, sisa residu asam amino dapat menyebabkan penumpukan pada sela-sela gigi bagian dalam dan membuat gigi kucing rusak. Akibatnya dapat menimbulkan bau mulut. Plak yang menumpuk juga dapat menyebabkan sariawan.Penyimpanan wet food juga harus dilakukan secara khusus karena jenis makanan ini cepat basi. Simpan wet food di dalam kulkas dan usahakan habis dalam 3-5 hari. Agar tidak cepat basi, gunakan sendok bersih saat mengambil wet food dari dalam kemasan.Kelebihan dari Dry FoodPraktis, awet, dan tahan lama menjadi kelebihan utama dari dry food. Jika Anda memiliki budget yang terbatas, dry food menjadi pilihan tepat karena harganya lebih terjangkau daripada wet food. Untuk kesehatan gigi, dry food dianggap lebih baik karena tekstur yang renyah dapat membantu mengurangi penumpukan plak.Dari segi penyimpanan, dry food lebih mudah disimpan, cukup di tempat kering dan tertutup rapat agar terhindar dari jamur. Dalam pemberian makanan dry food juga memiliki keunggulan karena bisa dibiarkan lebih lama di wadah makanan karena risiko pertumbuhan bakteri lebih kecil. Jadi, Anda tidak perlu khawatir kucing akan kelaparan saat Anda meninggalkan kucing di rumah.Hal yang Perlu Dipertimbangkan dari Dry Food Dry food mengandung kadar air yang sedikit dan mengandung lebih banyak karbohidrat, sehingga tidak dianjurkan diberikan untuk kucing yang sedang dalam program penurunan berat badan. Selain itu, dry food mengandung lebih sedikit protein dibandingkan wet food.Baik wet food atau dry food keduanya memiliki manfaat masing-masing. Pastikan makanan yang diberikan sudah sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan. Apapun makanan yang Anda pilih, yang terpenting Anda memberikan makan kucing dengan gizi seimbang dan lengkap. Selain itu, pilihlah makanan kucing yang sesuai dengan tahapan usia, ukuran kucing, dan kebutuhan tertentu kucing Anda.

Inilah Alasan Mengapa Ikan Tuna Cocok Sebagai Makanan Kucing

Sudah tidak menjadi rahasia lagi bahwa kucing sangat menyukai ikan, salah satunya tuna. Aroma tuna dan rasanya yang kuat menjadi daya tarik tersendiri untuk kucing. Tuna juga memiliki segudang manfaat dan kaya nutrisi. Apa saja nutrisi tersebut? Seberapa aman ikan tuna jika dikonsumsi terus menerus?Kaya Akan VitaminIkan tuna mengandung vitamin seperti B12, C dan kalium. Kandungan tersebut dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh kucing agar terhindar dari berbagai penyakit.Kaya Antioksidan dan Agen Anti InflamasiTidak hanya manusia, kucing juga membutuhkan antioksidan untuk mengusir radikal bebas. Nah, ikan tuna mengandung banyak antioksidan dan agen anti inflamasi sehingga membantu mencegah peradangan yang bahkan bisa menyebabkan kanker.Kaya Protein dan Asam AminoProtein dan asam amino yang ada dalam ikan tuna berperan penting dalam pertumbuhan kucing, seperti memperkuat jaringan dan otot si kucing. Selain itu, tuna juga mengandung asam lemak essensial omega 3 dan DHA yang dapat bermanfaat untuk kesehatan kulit dan bulu kucing.Di samping manfaat tersebut, tentunya ada risiko buruk jika kucing terlalu banyak mengonsumsi tuna. Salah satunya kandungan merkuri pada tuna yang bisa menyebabkan gangguan saraf pada kucing. Meskipun jarang ditemui, tanda-tanda keracunan merkuri yang dialami kucing yaitu kehilangan koseimbangan dan masalah berjalan.Maka dari itu, jangan menjadikan ikan tuna sebagai makanan sehari-hari meskipun kucing Anda sangat menyukainya. Anda bisa memberikan makanan kucing yang mengandung 100% ikan dan sudah diformulasikan khusus. Jadi, Anda tidak perlu khawatir mengenai takarannya dan bertanya-tanya lagi apakah aman atau tidak untuk kucing Anda.

Jangan Disepelekan, Inilah Nutrisi yang Baik untuk Anak Kucing

Salah satu cara terbaik menjaga anak kucing atau kitten tetap sehat dengan memberi nutrisi yang tepat melalui makanan. Nutrisi diperlukan oleh kucing sebagai sumber energi, memelihara tumbuh kembang kucing agar tetap aktif, dan mencegah atau membantu pemulihan kucing dari penyakit. Umumnya, kitten bisa diberikan makanan khusus saat usianya 4-5 minggu setelah disapih. Sebagai awalan, Anda bisa memberikan makanan dengan pakan basah yang tekstur lembut. Nah, sebagai pemilik kucing, Anda harus memerhatikan apa yang masuk ke dalam tubuh kitten, seperti nutrisi dan jenis makanannya. Berikut MAXlife bagikan rincian nutrisi yang diperlukan untuk kitten Anda.Perhatikan KaloriMengutip dari PET MD, makanan untuk kitten harus mengandung kalori yang lebih tinggi dibandingkan makanan untuk kucing dewasa. Hal ini dikarenakan untuk mengimbangi berapa banyak kalori yang dikeluarkan. Setengah dari kalori yang dikonsumsi kitten dihabiskan untuk masa pertumbuhan dan perkembangan jaringan tubuh.Cukupi Kebutuhan Vitamin dan MineralMenurut Association of American Feed Control Officials (AAFCO), vitamin E dan mineral sangat dibutuhkan kucing untuk antioksidan dan meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh kucing. Mineral lainnya yang dibutuhkan kitten adalah kalsium dan fosfor karena berguna untuk pertumbuhan tulang. Kandungan-kandungan tersebut wajib ada dalam makanan anak kucing selama masa pertumbuhan.Asam Lemak Omega 3Asam Lemak Omega 3 atau yang dikenal dengan DHA sangat penting bagi kitten. Nutrisi ini bermanfaat untuk perkembangan mata dan otak. Menurut AAFCO, setidaknya butuh 0.01% DHA pada makanan kucing.Pilih Produk Makanan Kucing dengan BijakSaat ini banyak makanan kucing yang sudah diformulasikan khusus sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan. Pilih yang nutrisi tepat dan sesuai dengan usia kucing supaya tidak membahayakan pertumbuhan kucing.

Awas! Jangan Berikan Hal-hal Berikut Ini untuk Kucing Anda

Sebagai pemilik kucing adakalanya kita ingin berbagi makanan dengan kucing kita, apalagi saat kucing mendekat. Mungkin Anda sering merasa tidak tega melihat kucing terus mengeong dan akhirnya Anda memberikan makanan Anda. Namun, tahukah Anda kebiasaan tersebut sebaiknya tidak Anda lakukan lagi? Hal ini dikarenakan tidak semua yang dikonsumsi oleh manusia bisa diberikan kepada kucing lho. Berikut MAXlife berikan beberapa makanan yang tidak boleh diberikan kepada kucing.Susu SapiMayoritas produk susu sapi mengandung laktosa (gula dalam susu) sedangkan kebanyakan kucing tidak toleran terhadap kandungan laktosa. Hal ini dikarenakan kucing tidak memiliki enzim laktase di usus yang berfungsi untuk mencerna laktosa. Sehingga, saat kucing mengonsumsi susu yang mengandung laktosa akan membuat kucing mengalami masalah pencernaan seperti diare dan muntah-muntah. Meskipun tidak semua kucing intoleran dengan laktosa, lebih baik tidak mengambil risiko ya.Buah-buahanBuah jeruk, lemon, dan limau mengandung banyak asam sitrat yang dapat menyebabkan permasalahan kesehatan pada kucing. Tidak hanya buah nya saja, tetapi juga batang, daun, kulit, dan biji juga harus dihindari. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar akan menyebabkan gangguan pencernaan dan gangguan sistem saraf pusat pada kucing.Daging atau Ikan MentahSama seperti manusia, kucing juga tidak boleh makan ikan atau daging yang masih mentah. Ikan mentah mengandung senyawa yang dapat memecah tiamin. Tiamin pada kucing sangat penting untuk menjaga kesehatan saraf kucing. Jika kucing kekurangan tiamin, kucing akan mengalami permasalahan neurologis hingga kejang-kejang. Jangan sampai hal ini dialami kucing Anda, ya.Roti-rotianRoti yang mengandung ragi tidak diperbolehkan diberikan kepada kucing. Mengutip dari ASPCA, hal ini dikarenakan adonan ragi dapat mengembang dan menyebabkan penumpukan gas di dalam perut kucing. Keadaan ini akan membuat kucing Anda kembung dan dapat berakibat fatal.CokelatJenis camilan ini bermanfaat untuk membuat manusia merasa happy, namun tidak bagi kucing. Ada kandungan berbahaya bagi kucing yaitu kafein dan theobromine. Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan keracunan. Gejalanya diantaranya muntah, diare, hiperaktif, demam dan nafas menjadi cepat. Jika tidak cepat ditangani, kucing akan mengalami koma hingga kematian. Jadi, simpan cokelat ataupun makanan yang mengandung cokelat  di tempat yang tidak mudah dijangkau kucing Anda.  Bawang Merah dan Bawang PutihBawang merah dan bawang putih sangat berbahaya untuk kucing karena dapat menyebabkan penghancuran sel darah merah yang menyebabkan anemia pada kucing. Salah satu ciri reaksi keracunan akibat bawang merah dan bawang putih yaitu berkurangnya nafsu makan dan kucing mengalami kelesuan.Hewan peliharaan bukan hanya sekadar makhluk yang lucu dan menggemaskan. Sama seperti manusia, kucing juga memiliki intoleran terhadap beberapa makanan yang membahayakan tumbuh kembang kucing. Jadi, harap berhati-hati saat ingin berbagi makanan dengan kucing Anda, ya. Apakah sudah aman untuk si kucing?